JAKARTA, SENIN - Tim Ekspedisi Garis Depan Nusantara tengah menjelajahi pulau-pulau terluar yang termasuk dalam Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. Salah satu yang disinggahi adalah Pulua Mapur.
Di pulau kecil yang masuk dalam wilayah Kabupaten Bintan ini, tim ekspedisi terkejut tatkala melihat kondisi lingkungan yang sangat memprihatinkan. Tingkat kerusakan terumbu karang di pulau Mapur sudah sangat parah. Dasar laut di sekitar pulau ini hanya tersisa kepingan kepingan terumbu karang yang hancur.
Penggunaan bom ikan oleh nelayan dengan intensitas yang tinggi merupakan penyebabnya. Selain itu, kondisi ini diperparah dengan penggunaan portas (potasium ) dalam menangkap ikan.
"Penggunaan bom ikan dilakukan oleh nelayan Mapur dan sekitar pulau ini," Ujar Jimi Siska, Ketua Tim Kodal I, melalui telepon. Daerah perairan pulau Mapur kaya akan sumberdaya laut, terutama ikan. Tak heran jika banyak nelayan yang datang ke wilayah perairan ini. Namun patut disayangkan, nelayan menangkap ikan dengan menggunakan bom dan potas.
Kesadaran akan fungsi terumbu karang sangat rendah diantara nelayan. Padahal, Penggunaan bom ikan dan portas sebenarnya mengurangi pendapatan mereka sendiri dan mengundang bencana ke wilayah mereka.
Terumbu karang mempunyai fungsi sebagai tempat berkembang biak ikan. Jika terumbu karang terpelihara dengan baik, dipastikan ketersediaan pasokan ikan akan melimpah. Selain itu, terumbu karang mempunyai fungsi sebagai penahan abrasi laut.
Dalam perjalanan kali ini Tim Ekspedisi singgah sehari di pulau Mapur sebelum melanjutkan perjalanan ekspedisi mendata pulau-pulau terluar di Kepulauan Anambas. Tim Ekspedisi Kodal (Komando Pengendali) Satu mendata desa terakhir menuju pulau Sentut. Pemasangan prasasti pulau Sentut akan dilakukan Tim Kapal. Letak pulau Mapur berdekatan dengan Tanjung Pinang, tempat posko sementara selama menuntaskan misi ekspedisi di Kepulauan Natuna.
Kepulauan Anambas terdiri dari empat pulau. Pulau Mubur, pulau Tarempa, pulau Matak, dan pulau Remaja termasuk kedalam wilayah Kepulauan ini. Tim Ekspedisi akan berada di pulau ini selama tiga hari untuk melakukan pendataan masyarakat di Kepulauan Anambas.
Sumber : www.garisdepannusantara.org
Minggu, 29 Maret 2009
Kerusakan Laut
created by jardin nadhira at 02.32
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar